Drawing Pen Journey

Pena dan tinta – drawing pen – itu alat gambar paling dasar selain pensil. Jadi kalau stuck, back to basic aja: gambar pakai drawing pen. Aku pakai drawing pen sejak kuliah, karena ada tugas sejuta umat mahasiswa desain yang perlu pakai drawing pen: Nirmana. Meski dasar, tapi drawing pen itu alat yang bisa diseriusin juga. Ada buku khusus yang membahas teknik gambar pakai drawing pen (dan tinta juga). 

Menggambar pakai drawing pen itu mengandalkan garis, titik dan arsir untuk membentuk rupa. Dibanding pakai pewarna, misal cat air yang kombinasi warna pembentuk rupanya banyak, gambar pakai drawing pen jelas lebih terbatas (tapi seru!).  Hasil gambar drawing pen tergantung dari tebal tipis, jenis arsiran, juga warna tintanya, yang akan menghasilkan efek berbeda-beda dari tiap goresannya. 

Snowman Drawing Pen Black no. 0.05, 0.1, 0.3

Drawing pen juga bisa dikombinasikan sama media lain untuk lineart-nya. Buat gambar manual, misalnya pakai cat air, lineart-nya pakai drawing pen yang waterproof, tapi kalau pakai cat air lebih baik jangan pake yang tebal atau yang warna hitam. Menurutku jadinya kontras, cat air kan kesannya soft, sedangkan drawing pen itu tegas, jadi kurang nyampur aja (kecuali kalau drawing pen nya yang tipis atau bukan hitam). 

Kadang aku pakai drawing pen buat lineart aja, tapi untuk pewarnaannya aku beresin digitally di Photoshop. Bisa aja bikin lineart di PS, tapi lebih kerasa ‘ngegambarnya’ kalau lineart-nya dibikin manual.

Lineart manual (Drawing Pen Snowman 0.1 & 0.3,) coloring digital

Sekarang ini aku lagi suka menggambar di sketchbook A6 Potentate pakai drawing pen Sakura Pigma Micron Sepia. Aku suka hasil akhirnya, kesannya lebih ‘hangat dan klasik’, dibanding kalau pakai warna hitam. Dengan ukuran pen yang sama, hasil akhir arsiran warna hitam dan sepia itu bakal beda kesannya. Sepia menang di kesan hangat, hitam menang di kesan tegas. Cuma kalau beli offline di toko ATK, warna sepia ini jarang nemu, kecuali beli online (itu juga gak semua toko lengkap jenis ukuran pen-nya). Merk drawing pen lain warna sepia yang pengen kucoba itu Artline (murmer, ukuran lengkap), sama Copic Multiliner (the final boss, soalnya mahal!).

Sketchbook A6, Pigma Micron Sepia 0.05 & 0.03, Artline Brush Pen

Karena basic, gambar drawing pen itu mengingatkan ke ilustrasi old style di majalah-majalah jaman dulu. Hasil gambar drawing pen menurutku klasik dan tegas, ketegasannya dilihat dari seberapa banyak garis yang digores berulang kali di gambar untuk menegaskan rupanya. Dari garis-garis berulang bisa terbentuk rupa yang dilihat. Bagian paling enjoy itu waktu ngarsir, bikin lebih ‘grounding’ dengan waktu. Tiap goresan seperti menuangkan waktu yang berlalu ke kertas, begitu katanya 😄 

Komentar

Postingan Populer