- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Luka Dalam Bara |
Judul : Luka Dalam Bara
Penulis : Bernard Batubara
Genre : Fiksi, Romance
Jumlah Bab : 5 Bab
Jumlah Halaman : 108 halaman
Penerbit : Penerbit Noura
ISBN : 978 – 602 – 385 – 232 - 1
Prolog
Mata saya langsung melek dan
tertarik waktu pertama kali melihat cover
Luka Dalam Bara. Di antara cover
buku-buku lain yang minimalis, cover bukunya
satu-satunya yang menonjol karena terlihat klasik. Ilustrasi sampulnya
mengingatkan saya pada artbook Love
Is… karya Puuung, sedang format hardcovernya
mengingatkan pada Stories for Rainy Days-nya Naela Ali, gak tau kenapa :D
Saya suka dengan ilustrasi
sampulnya. Bernuansa biru dan kuning, ilustrasinya sangat dreamy dan menghangatkan perasaan waktu melihatnya. Buku yang tidak
tebal dengan format hardcover, saya
menduga ini bukan novel. Tebakan saya benar! Buku ini berisi kumpulan
cerita-cerita pendek yang terdiri dari beberapa bagian tema. Di sampul belakang
gak ada preview buku ini isinya
tentang apa, jadi kamu harus mengintip sedikit bukunya untuk tahu isinya.
Oke, sekarang kita langung review
isi bukunya! ;)
Review
Cerita
Ada kata pengantar dari Penulisnya,
dan saya setuju banget sama salah satu gagasan bang Bernard tentang menulis : salah
satu alasan menulis yaitu untuk menciptakan dunia alternatif bagi diri sendiri,
karena kita ingin dunia yang lebih dari dunia kita sehari-hari. Kita bisa
menciptakannya lewat sebuah tulisan.
Buku ini bukan novel atau kumpulan
puisi. Mengutip dari halaman 2, “Begitulah
akhirnya tulisan-tulisan ini saya buat. Mereka adalah pengalan kecemasan dan
kesedihan yang saya rasakan. Fragmen-fragmen perasaan aktual yang saya rasa
harus segera saya salurkan agar tidak tinggal terlalu lama di hati saya.” Jadi,
kita sebut aja tulisan ini sebagai fragmen perasaan Penulisnya.
Luka Dalam Bara hal. 18 |
Ada 5 bagian tulisan tematik di buku
ini. Karena idenya dari fragmen perasaan, jadi tulisannya berupa cerita pendek.
Ada tulisan yang menghabiskan beberapa halaman, ada juga yang cuma 1-2
paragraf.
Luka Dalam Bara hal. 59 |
Secara garis besar, buku ini menceritakan
perasaan Penulis kepada seorang gadis. Penulis mencampurkan perasaan, imajinasi
dan hal-hal kecil sehari-hari menjadi tulisan yang bagus. Hal-hal kecil yang
diselipkan ke cerita membuatnya dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Luka Dalam Bara hal. 26 |
Alur dan ceritanya enak banget
diikuti. Seolah kita masuk ke dalam cerita dan menyelami perasan penulisnya.
Ibaratnya kita lagi duduk bareng penulis, ngobrol, dan percakapan ngalir gitu
aja. Enak disimak, terutama di bagian cerita yang agak panjang.
Bagian Menarik
Saya baru ngeh pas selesai baca : kenapa
judulnya ‘Luka Dalam Bara’? Padahal gak ada cerita tentang luka atau patah hati
yang bikin sedih banget. Malah, saya kok baca buku ini kerasanya manis aja, gak
ada sedih-sedihnya :D Akhirnya saya menemukan jawabannya dari blog Penulis (http://www.bisikanbusuk.com/) :
Saya
tidak tahu apakah akan segera sembuh dengan menuliskan luka-luka saya. Kalian
tahu, tidak seperti luka karena terjatuh di jalan atau tersayat pisau, luka karena
cinta bukanlah luka luar, yang darah dan sobekannya terlihat jelas. Luka karena
cinta dan rindu yang gagal adalah luka dalam. Meski tidak terlihat, luka tersebut
ada. Ada, nyata, dan terasa.
Saya
tidak tahu apakah kisah-kisah dalam buku ini akan menyembuhkan saya. Namun,
jika ingin jatuh cinta lagi, jika saya ingin sembuh dari luka lama, jika saya
ingin merancang kebahagiana baru, saya tahu saya harus memulai sesuatu.
Dari
buku ini, catatan-catatan personal ini, serta dengan bantuanmu yang mungkin
juga sedang patah hati, saya mencoba menyembuhkan diri sendiri. Mungkin, jika
kamu membaca buku ini, kamu dapat menyembuhkan dirimu juga.
Jadi, mungkin luka-nya yang
tersirat, bukan yang tersurat di cerita. Oke, jadi tau sekarang ;)
Kelebihan dan Kekurangan
Saya suka cara Penulis mengemas
hal-hal remeh menjadi lebih bermakna. Selain dari isi ceritanya sendiri yang
menarik, desain bukunya juga menjadi nilai tambah. Ilustasinya klasik, eye-catching, suka sama perpaduan warna
kontras biru cover dan putih dari lembar
kertasnya. Juga, pembatas buku yang berupa tali ;)
Hal baik lainnya, ternyata saya
kurang kenyang membacanya. Ceritanya kurang banyak, masih pengen baca lagi :D
Berarti bukunya bagus, ya kan ya kan??
Sedang untuk kekurangan, ada bagian
yang kurang sinkron di bukunya, yaitu penulisan jenis buku. Di bagian belakang
ditulis jenis bukunnya Novel, tapi di bagian depan ditulisnya Cerita Pendek. Dan
sudah jelas isinya cerita-cerita pendek.
Penulisan jenis bukunya beda |
Satu lagi : ilustrasinya sedikit.
Mungkin kalau diperbanyak, cerita dalam bukunya bakal lebih hidup ;)
Luka Dalam Bara hal 78-79 |
Simpulan
Luka Dalam Bara adalah karya Bernard
Batubara yang pertama saya baca diantara karyanya yang lain. Impresi sebagai
buku pertama bagus, jadi penasaran pengen baca buku-bukunya yang lain.
Buku ini termasuk bacaan ringan. Saya
hanya memakan waktu 1 jam lebih untuk menamatkannya. Ceritanya ringan, menghibur,
ada bagian-bagian filosofisnya. Meskipun begitu, masih enak dibaca dan diikuti.
Buat saya, bagian ‘Percakapan Yang Tak Pernah Terjadi’ yang paling seru buat
disimak. Selain cerita, desain sampul yang bagus juga jadi nilai tambah buat
buku ini. Overall, rate 4.5 dari 5 bintang untuk Luka Dalam Bara ;)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Lagi belajar nulis
Komentar
Keren reviewnya Mbak..Bukunya sepertinya juga, TFS:)
BalasHapusCovernya klasik, bener..menarik dari sampulnya saja...
Suka bagian yang kita punya 3 topeng yang berbeda..jleb, padahal cuma baca penggalannya saya.
Terus yang judul sama isinya nggak nyambung, itu yang malah unik, biar pembaca juga merasa kenapa. Jadi bikin penasaran..
Pengen baca bukunya juga jadinya....:)
Makasih mbak ^^|
HapusIya, nyantol sama cover bukunya hehe
Iya mbak, coba baca bukunya deh. Lumayan bikin baper wkwk :D
Saya jadi penasaran deh bukunya. Apa lagi tulisan metafor ombak itu, pas banget mewakil perasaan saya. Terima kasih mbak, review bukunya.
BalasHapusIya, bagian metafor ombak itu jleb banget mbak :')
HapusSama sama mbak, makasih sudah mampir ^^