- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Apa kabar? Udah
lama banget nggak nulis di blog. Sejak bulan Juni fokus saya tersedot sama
tugas akhir, sama sekali nggak kepikiran hal lain. Tapi, hari ini dapat waktu
luang dan ingin ngisi blog lagi. Bukan review buku seperti biasa, kali ini
jenis kontennya baru. Yap, saya pengen share
tutorial gambar! Hahaha. Meskipun nggak jago-jago banget, tapi saya ingin share step-step yang biasa saya lakukan
kalau bikin gambar atau ilustrasi.
Jadi, tutorial
ilustrasi yang mau saya share kali ini
judulnya : One Night (gak nemu judul yang klop, jadi ya just deal with that haha). Jadi, ide ilustrasi ini muncul waktu
saya iseng cari tempat wisata di Bandung, dan ketemu tempat di daerah Punclut
yang punya city view malam hari yang luar biasa keren. “Kayaknya bakal bagus
deh kalau dijadikan ilustrasi,” pikir saya waktu itu.
Hal yang pertama
saya lakukan adalah cari referensi, memikirkan objek yang mau digambar, sudut
pandangnya seperti apa, perspektifnya mau bagaimana, dan sebagainya. Hal itu
penting dalam menciptakan suasana dan kesan yang ingin kita ciptakan dalam
ilustrasi.
Karena saya
bikin ilustrasi secara manual di kertas dan pakai cat air, saya harus coba-coba
dulu bikin gambaran kasar yang mau saya tuangkan ke kertas ini seperti apa. Karena,
kalau coba-coba langsung di kertas watercolor, kertasnya bisa kotor karena
sering dihapus atau meninggalkan bekas pensil. Jadi, saya bikin model gambarnya
di laptop, pakai sketchup untuk menciptakan suasana ruangnya, dan photoshop
untuk beberapa editing minor.
Di atas itu scene study yang coba saya buat, kurang
lebih. Ada tempat makan outdoor dengan bangku piknik, tempatnya di daerah
perbukitan, suasana malam hari, dan lampu gantungnya, haha. Dari dulu memang
pengen banget bikin suasana seperti itu, terutama munculin lampu gantung :D
Habis scene study, kedua adalah mulai bikin
sketsa kasarnya di kertas watercolor. Saya redraw
lagi gambar dari laptop ke kertas, pakai pensil fabercastell F kalau gak
salah. Bagian disini agak sedikit tricky,
karena inilah bagian paling dasar dan fundamental dalam memberi bentuk gambar. Perspektifnya,
proporsinya, posisi benda-benda dalam gambar dimunculkan bentuk dasarnya
disini. Harus tepat biar gak terjadi distorsi atau aneh tampaknya. Detail-detail
perspektifnya jangan lupa dimunculkan, agar menciptakan kesan 3 dimensi.
Bagian selanjutnya
adalah lineart. Jadi setelah bikin
sketsa bentuk dasarnya, kita tebalkan garisnya pakai drawing pen. Drawing pen
yang saya pakai adalah Pigma Micron 0.1 warna sephia. Nah, karena waktu itu
saya bête detail gambarnya gak beres-beres, walhasil saya nebelin dulu
bagian-bagian yang memang tinggal ditebelin, sementara objek utama yang harus
didetailkan pakai pensil, malah dibiarin dulu haha :D
Saya nebelin
lampu dan bunga dulu karena selain minim detail, bagian itu juga yang harus
ditebalkan lebih dulu karena berpengaruh pada layer objek dibawahnya (meja dan
gunung). Sebenernya di bagian ini pun kita sambil mendetailkan objek juga, cuma
hanya tinggal mengikuti dari bentukan dasar yang kita buat di tahap sketsa.
Masih proses
lineart, akhirnya objek utamanya sudah ditebelin dan dikasih detail. Selanjutnya,
tinggal tebalkan dan detailkan bagian-bagian pendukungnya, seperti pagar dan
orang yang duduk di belakang.
Dan, voila! Kita
sudah dapat gambar yang full di line-art. Di tahap ini garis-garis tipis pensil
bisa dihapus, harus sampai bersih biar kita dapat gambar bersih yang tinggal
diberi cat air. Cek juga detail-detail gambarnya, siapa tahu masih ada bagian yang
belum kita tebalkan pakai drawing pen. Pengalaman saya, hasilnya bakal beda kalau
garis ditebalkan sebelum dikasih cat air, dan yang sudah dikasih cat air. Jadi lebih
baik disamakan, mau ditebalkan sebelum dikasih cat air atau sesudah dikasih cat
air, biar hasilnya sama.
Selanjutnya,
yaitu memberi warna dasar. Bagian yang diberi warna bagian awal adalah bagian
yang paling bawah, atau yang paling banyak ditimpa objek di atasnya. Tujuannya,
biar kalau ada kelebihan/kekurangan car air, masih bisa ditimpa oleh bagian di
atasnya. Ngasih warnanya pun tipis dulu aja, karena pasti nanti ditimpa lagi
oleh warna lain untuk menciptakan kesan bayangan. Kali ini yang saya warnain
dulu yaitu langit, gunung dan rumput. Nah kalau bunga, saya warnain duluan
karena warnanya harus light, sementara bagian bawahnya (meja dan rumput), tone
warnanya gelap. Jadi, biar bagian yang gelap aja yang ngikutin bagian yang
terang.
Bagian paling
menantang adalah bikin efek granulation atau transisi antara warna ungu langit
dan terang lampu. Gimana caranya supaya warna ungu dan kuning itu bisa nge-blend dengan smooth, tapi masih ada
perbedaan samar antara warna ungu dan kuning-nya. Bagian ini saya ulang
berkali-kali :’D kadang-kadang dia itu nggak nge-blend, tapi kadang-kadang nge-blend
banget sampai warnanya berubah jadi gak karuan haha. Tapi akhirnya efek
transisinya berhasil juga dan cukup memuaskan saya, yeaay!
Bagian selanjutnya
yaitu menuntaskan pewarnaan pada objek yang belum diwarna. Ngasih efek bayangan
juga. Nah, di bagian ini sebaiknya kita lakukan color study dulu, mau pakai komposisi warna seperti apa pada gambar.
Misalnya baju warna apa yang mau dipakai, kombinasi warnya yang cocok seperti
apa, apakah terlalu mencolok atau justru plain. Menurut saya, color study penting biar semakin
memperkuat kesan yang ditampilkan gambar, juga agar warna di gambarnya semua
harmoni, gak ada bagian yang terlalu mencolok atau datar. Di ilustrasi ini, color study yang saya lakukan sedikit
sehingga hasil warnanya sedikit kurang sesuai dengan harapan saya.
Bagian ini masih
finishing pewarnaan dan ngasih efek bayangan dan lighting. Juga, memberikan
kesan ‘kedalaman’pada beberapa objek, seperti pohon, semak, dan bayangan di
rumput.
Bagian terakhir
tapi bukan yang terakhir, disini saya mempertegas efek pencahayaan pada lampu. Juga
ngasih efek city light di bagian
lereng gunung (ceritanya itu city view
haha). Jadi, dua bagian ini gak pake cat air karena mau setebal apapun cat air,
pasti efeknya semi transparan, jadi saya harus pakai media lain yang lebih bold.
Untuk warna putih di lampu, saya pakai cat poster putih, sementara efek city
light saya pakai pewarna yang buat benda kerajinan gitu. Nanti saya coba upload
fotonya.
Dan, selanjutnya
proses finishing. Setelah semua bagian diwarnai, diberi bayangan dan efek, kamu
bisa detailkan kembali gambarmu, seperti ngasih gurat-gurat kayu pada bangku
piknik. Finishing ini dilakukan untuk mempertegas bentuk, tekstur, maupun
warna. Media yang saya gunakan adalah pensil warna fabercastell. Cukup digoreskan
tipis dan secukupnya saja, jangan sampai ketebalannya lebih kuat dari si cat
airnya sendiri.
Selanjutnya,
saya angin-anginkan dulu gambarnya sampai benar-benar kering. Kemudian, saya
scan untuk minor editing di Photoshop. Minor editing yang dimaksud adalah
merubah level, kontras, dan ngasih filter, itu aja kok.
Dan, voila! Inilah
‘One Night’ yang sudah melalui proses editing di Photoshop. Gimana, gimana,
bagus nggak? Haha :D
Saya seneng
banget dengan hasilnya. Pertama, karena ini gambar pertama saya yang full scene study dulu (biasanya enggak,
haha). Kedua, puas dengan efek granulation-nya (meskipun masih banyak kurangnya
juga). Ketiga, entah kenapa seneng banget sama lampu gantungnya, lol XD Juga
efek city light yang saya kira gak
bakal maksimal, ternyata cukup memuaskan juga (untuk ukuran pemula) haha.
Habis beres
proses editing, biasanya saya upload di Instagram. Lumayan lah buat
mempercantik feeds, hehe. Mampir kesini juga ya, disana ada gambar iseng-iseng
saya yang lain : @rlfn_
Jadi, begitulah
kira-kira tahap-tahap saya dalam menggambar. Akhir-akhir ini saya jarang rutin menggambar
lagi, tapi sekalinya menggambar pasti langsung habisin waktu sampai 2 hari,
haha. Gambar ini pun, saya buat dalam rangka refreshing setelah seminar 1 tugas
akhir. Karena jarang menggambar lagi, tangan saya kaku juga nih, haha. Habis
tugas akhir beres, kalau ada kesempatan saya akan share lagi soal
gambar-menggambar yang biasa saya lakukan.
Oke, sekian dulu
deh tutorialnya (ini tutorial, gitu? Kok jatohnya kayak lagi cerita ya, hehe :D
) Semoga bermanfaat buat kamu yang lagi belajar gambar pakai cat air, atau bagi
yang membutuhkan. Sampai ketemu di lain post ya! *wink ;)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Lagi belajar nulis
Komentar
Posting Komentar