Series Notes: The Fragrant Flower Blooms with Dignity (Saka Mikami)

 


Bulan September ini aku lagi suka series The Fragrant Flower Blooms with Dignity - atau disingkat Kaoru and Rin (anime dan manganya). Ini karena ceritanya seringan, se-innocent, se-gemesin, se-heartwarming itu buat diikutin, bisa dibaca dalam kondisi mumet sekalipun 😆 Menarik karena genrenya shoujo romance banget, tapi dinarasikan dari sudut pandang cowok. 

Tokoh utamanya seorang cowok pendiam bernama Rintaro Tsumugi yang sering disalahpahami karena penampilannya mirip preman (rambut pirang, telinga ditindik). Love interest-nya seorang cewek bernama Kaoruko Waguri: the sunshine, the brightshide. Perkenalan mereka secara gak sengaja di bakery shop keluarga Rintaro.


Kaoruko yang tertarik duluan sama Rintaro. Setelah berkenalan, barulah mereka ngeh kalau mereka berasal dari dua sekolah yang bermusuhan. Rintaro dan SMA Chidori, sekolah khusus cowok yang image murid-muridnya jelek: nakal, males belajar. Sedangkan Kaoruko dari SMA Kikyo: sekolah elit khusus cewek, yang image murid-muridnya bagus: pintar, anggun, berkelas. 

Meskipun gedung sekolahnya sebelahan, tapi murid-muridnya gak bisa saling berbaur karena stereotip yang terbentuk itu. Pokoknya susah akur deh. Tapi itu gak berlaku buat Kaoruko, since she’s seeing Rintaro for his kindness, not his ‘labels’ or the school where is he from. Dan Rintaro, yang asalnya ‘menyerah’ sama dirinya yang selalu disalahpahami, akhirnya berubah sedikit-sedikit setelah kenal Kaoruko. And, the feelings start to bloom between those two


Aku suka Kaoruko digambarkan sebagai heroine yang inisifiatif duluan, tahu apa yang diinginkan, masih tau batas, bold tapi gak annoying. Dia paham label sekolah mereka yang bermusuhan bukan jadi pembatas untuk saling mengenal dan berteman, apalagi yang dia taksir penampilannya beda banget sama kepribadiannya 😄 Sedangkan Rintaro, adalah perwujudan tampang sangar hati Hello Kitty. A very soft person inside. Sering disalahpahami karena tampangnya yang seram dari kecil, I would say he’s trauma with people judgement about his looks

Waktu Rintaro kecil, keluarganya bermaksud menghibur dengan mengajaknya ke cake shop terkenal. Disana Rintaro lihat seorang baker bule dengan rambut pirang dan pakai tindik, happily making cake in his place. Rintaro memutuskan cat rambut dan pakai tindik juga terinspirasi dari baker itu, berharap suatu hari nanti dia bisa bahagia seperti itu: happy in his place.

Sedikit demi sedikit Rintaro bergerak ke arah sana sejak ketemu Kaoruko, since she’s interested in him first not by his looks, but by his kindness. Cowok mana yang mau bikin sendiri cake ulangtahun buat cewek yang dia taksir (bikin artisan cake itu perlu banyak effort, it’s no joke!) 

Aku seneng ngikutin series Kaoru and Rin ini karena ringan, gemesin dan heartwarming. Tokoh-tokohnya gak annoying, gak ada konflik mumet yang bikin pengen skip baca. Selain romance dan self-development Rintaro sebagai tokoh utama, isu lain yang diangkat yaitu soal identitas diri dan kelompok, yang relate banget di usia remaja. Biasanya remaja mengidentifikasi diri berdasarkan kemana dia berkelompok, dalam hal ini kelompoknya adalah sekolah: elit vs buangan. Gimana mendobrak image sekolah yang kaku dan memulai pertemanan? Masuk sekolah elit bukan berarti gak punya struggle, dan masuk sekolah least favorite bukan berarti gak punya masa depan. Penyampaiannya dikemas dengan menarik. Jadi meskipun ceritanya ringan, tapi ada isu yang dinamikanya menarik diikutin. 


Selain romance, pesan lain dari series Kaoru and Rin ini adalah ‘don’t judge people by it’s label’. Tipe-tipe series kayak gini yang pasti dibutuhin kalau perlu bacaan/tontonan yang gemesin, yang purify the soul because of its innocence 😇 Definitely will re-read and re-watch again!

Komentar

Postingan Populer